Rabu, 28 Agustus 2013

Tinggal Namamu Yang Ada


 lirik & lagu  : kang Imam Al-Jabluk

Jalan yang panjang
Jauh di depan
Kuatkah aku berjalan
Tanpamu kawan
Telanjang disiram hujan
Terasa lisut dan pincang

Kini tiada
Tegur cengkrama
Bernyanyi, berbagi suka dan duka
Semua telah sirna
Terkubur tertutup mata
Tinggal namamu yang ada

Reff :     Andai waktu terus berjalan
Tanpa adanya kehilangan
Haruskah menjadi ceritera
Yang mengurai air mata

Rindu terasa
Sebak di dada
Semua terbawa sepi menyiksa
Hanyalah doa
Pada Yang Kuasa
Semoga dapat kau terima

Reff :     Andai waktu terus berjalan
Tanpa adanya kehilangan
Haruskah menjadi ceritera
Yang mengurai air mata

Kini tiada
Tegur cengkrama
Bernyanyi, berbagi suka dan duka
Hanyalah doa
Pada Yang Kuasa
Semoga dapat kau terima

Kamis, 01 Agustus 2013

Humaniora


oleh : kang Imam Al-Jabluk
Apalah arti dari tabah
Bila segala upaya tak berbuah
Tak perlu lagi mengungkit sejarah
Aku sudah hafal segala petuah

Waktu demi waktu berlalu
Kehidupan nyata memutarkan ceritera
Aku melihat dunia menggelar sandiwara
Drama yang dimainkan membuatku bertanya-tanya
Duduk sama rata hanyalah peribahasa
Pada kenyataannya hidup manusia itu berkasta-kasta

Aku tak membencimu
Pun hormat dan sayangku tulus kepadamu
Tolong berilah aku kesempatan
Berilah kedua orang tuaku kebahagiaan
Seperti apa yang mereka cita-citakan

Mungkin aku sudah terlalu lama berhias
Bercermin pada air yang mengalir begitu deras
Nasi pun telah menjadi bubur
Benarkah aku termasuk orang yang tak pandai bersyukur?

Kamusmu tak bisa ku terjemah
Mungkin butuh berwindu-windu untuk artikan satu kata

Haruskah semua tunduk pada peraturan,
Bila pelanggaran terbeli dengan belas kasihan
Apalah arti bijak,
Bila kesempatan itu datangnya sepihak.
Kepadamu aku bertanya