oleh : kang Imam
Al-Jabluk
Sepotong roti kini
telah dihabiskan
Oleh mu yang kini
telah selesai dari kewajiban
Dan waktunya kini kau
menikmati kemenangan
Apa yang telah selama
ini kau taruhkan
Hampir tujuh
tahun kita bersama
Dari mulai kita botak
menjadi “maba”
Hingga kita menjadi angkatan
yang paling tua
Bolos kuliah hanya
sekedar merokok, ngopi dan nongkrongin wanita
Kadang “IP” diantara
kita ada yang bernasib satu koma
Tetapi kita selalu
menyikapinya dengan rasa cemas sambil tertawa-tawa
Dan kini akhirnya
engkau telah lebih dahulu diwisuda
Dan sekarang roti itu
selisihnya tinggal tiga
Menanti-nanti akankah
kami pun akan bisa menikmatinya juga?
Atau roti itu hanya akan
menjadi basi dan kadaluarsa?
Maka dari itu,
sisihkanlah untuk kami sedikit darimu sebuah doa
Agar kami mampu
mencicipi apa yang kini kau rasa sebagai seorang Sarjana
O ya, maaf kami tak
bisa memberimu seikat bunga
Namun hakikatnya
munajat kami selalu bisa sampai engkau terima
Selamat bergabung
dengan mereka yang berada di luar sana
Yang menggapai
cita-cita untuk hidup yang lebih sempurna
Pesan dari kami,,
jangan lupa kelak jika engkau pulang dari negeri angin di atas awan
jangan lupa kelak jika engkau pulang dari negeri angin di atas awan
Ceritakanlah kepada
kami bahwa air laut itu asin, kawan.
Didedikasikan untuk sahabatku Harry Chaerudin yang telah diwisuda tanggal 6 November 2012...
BalasHapusffiiuuuhhh.... ROTI? Perumpamaan yg bagus!! sudi kiranya kalian jika aku bawakan selai kacang agar roti yang tersisa lebih cepat terlahap... mubazir aku melihatnya kalau sampai didiamkan begitu saja. Ayo kawan segera makan.. atau perlu minyak ikan biar nafsu makan!!! klo sisa roti itu belum habis, aku disini pun merasa belum tenang takut dikerubutin setan.
BalasHapusAku sendiri sebenarnya sudah tidak bernafsu dengan roti, atau bahkan untuk menggigitnya saja aku sudah merasa enggan, bukan merasa jijik yang menjadi alasan, bukan pula perutku sudah buncit kekenyangan, ini disebabkan lidahku sudah mulai dibiasakan dengan jajanan gorengan. Aku merasa malu jika aku harus kembali dimabuk roti lagi, kerana roti sekarang telah digeserkan ketenarannya oleh sebungkus hotdog dan sekaleng pepsi.
HapusMantap kang!
Hapus