Senin, 08 Oktober 2012

Khayalan Iblis


oleh : kang Imam Al-Jabluk


Hari ini kau begitu cantik
Bagai bunga ingin sekali rasanya ku petik
Seperti nada menyentuh telinga disetiap detik
Mengalun lagu ditemani angin kecil berbisik

Dikejauhan kau berjalan tertunduk sambil menggenggam handphone di tangan
Ku berharap sangat engkau akan mengirimku sebuah pesan
Yang mengajakku bertemu berduaan untuk berkencan
Lalu segera akan ku jawab, kemarilah aku di taman

Lalu akan ku tunggu kau dengan sabar sambil duduk-duduk di bangku
Bersiul-siul sambil memainkan asap rokok Dji Sam Soe
Dan tertawa-tawa sendiri membayangkan engkau yang tiba-tiba mencium pipiku
Haha.. Eh itu dia engkau datang juga diwalau sedikit tidak tepat waktu

Tak biasanya kali ini kau memakai baju putih bermotifkan abu-abu
Padahal warna kesukaanmu selalu saja ungu
Ah, tentu saja itu menambah manis disetiap senyummu
Dan ingin rasanya ku lumat habis bibirmu itu

Tak henti-hentinya ku pandangi wajahmu yang ayu
Sesekali ku lontarkan kata-kata pujian merayu
Dan kau hanya tersenyum menunduk tersipu malu
Di benak berharap kau memelukku dan berkata "menikahlah denganku".

Berlama-lama kita duduk berduaan di taman
Berbincang-bincang tentang secangkir anggur yang memabukkan.
Saat temaram di bawah setianya sinar rembulan,
Kau pun berbisik diakhir sebuah perbincangan,
"Bangunlah sayang, kau sudah terlalu lama diperbudak khayalan".


6 komentar:

  1. heiiii heiii heiiii kamiuuuu,,
    tolong ea kata ayu jgn dipakai disitu,
    itu adalah kata yg selalu menghancurkan pikiranku,
    merusak, menghantam disetiap waktu,
    walau ku tau aku selalu rindu akan hal itu,
    tapi sudahlah itu hanya sebuah masa lalu,
    dan biar tersimpan sebagai rindu,,

    nice puisii 5 jempoll deh bonus satu jempoolll, hehehhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. tengkyu deh 5+1=6 jempol nya...

      sudahlah,,,
      jangan lagi bersedu-sedan dalam tangis dan isak...
      sekarang,,,
      carilah wanita, berkeluarga dan punya anak...
      maka aku akan bersegera membuatkanmu sajak...
      Sebagai bingkisan yang akan selalu kau baca kelak...

      Hapus
  2. tidak, tidak,,
    aku bukalah van persie yg berkhianat terhadap The Gunners,,
    atau memberi kemenangan kepada red devil,,
    aku masih berharap bersamanya walau tak ada cahaya didalamnya,,
    ohh iya aku lupa kamu tidak akan sependapat dengan hal itu,,
    ataupun mengerti tentang van persie atau the gunners ataupun red devil,,
    sudahlah lupakan saja, yg kamu mengerti hanya rasa maniez, maniez, dan maniez,,

    disini aku hanya ingin memberimu sebuah berita, bahwa ia muncul lagi dalam pikiranku dan aku benci akan hal itu,,
    I don't care about her, but this will be my last meeting and I don't like it because I'm confused, I should be happy or conversely.
    oh GOD please help me,,
    (T.T)

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti Euporbhia,,,
      sebagian orang melihatnya biasa saja
      bagiku dia cukup mempesonakan kedua bola mata
      namun, walau hanya kesederhanaan yang dia punya
      tetap saja dia memiliki duri yg selalu membuatku terluka...

      kembali pada topik yg tadi,
      tentang engkau yg sudah tidak memiliki rasa peduli
      dengan mensinonimkan tokoh2 asing dari luar negri
      aku rasa kau telah membohongi diri sendiri,,,
      If you don't care about her, why do you always feel the pain when her comes in your mind?. It means, you still care about her.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. Terdiam dipojok,,
    Ketika rasa diam itu terlihat lebih baik
    Tidak,, tidak,, ternyata tidak,,
    Baik hanya ucapan didalam sebuah ketiak
    Tetapi tidak didalam pikiran ataupun otak
    Sebuah mata didalam keindahan dengan sekejap dapat menghancurkan sebuah benak
    Benak yang kurasa begitu kuat
    Ohh ternyata kekuatan itu tidak sehebat yang terlihat
    Rasa itu begitu amat sangat menghancurkan akal sehat
    Dan membuat otak menjadi rusak tersayat-sayat
    Lalu apa yang harus kulakukan dan kuperbuat???
    Itulah yang dapat ku pertanyakan didalam jurang yang sulitku panjat

    Memang benar aku sudah tidak perduli tentang dia
    Apapun tentang dia, semua tentang dia, yang sudah ku rasa
    Tetapi kau pasti tau, seperti apa rasanya, bagaimana rasanya, jika melihat lagi seseorang yang kau cinta
    Perasaan yang sedikit demi sedikit menghilang, cinta yang diusahan terlupa
    Tetapi malah tumbuh dan semakin Menguat hanya dengan mendengar atau melihat dia, walau dalamnya luka
    Kebencian yang sudah ku tumbuhkan, ku pupuki dengan kuat, luluh, hancur hanya dengan pancarannya yang mempesona
    Ohh tuhan yang maha kuasa, jauhkanlah dia dariku
    Jauhkan dia yang bukanlah milikku
    Dan biarkanlah dia merasakan apa yang dinamakan rindu
    Agar dia tau seperti apa sakitnya karana rasa pilu
    Bukan karana dendamku yang terlah menyeliuti kalbu
    Tetapi agar kamu tau, seperti apa yang sudah aku lalui selama ini untukmu
    Namun tak dapat ku pungkiri, cintaku padamu takkan hilang dimakan oleh waktu

    BalasHapus