Bunga, engkau adalah
dara berumur dua-dua
Gadis berkacamata
berkerudung jingga
Busana merah muda
bangkitkan suasana gairah pria.
Etika tatakrama mu
sangatlah lembut dan terjaga
Tutur bahasa yang
terkata lembut bagaikan sutera
Keramahan setiap sapa
seperti udara yang tersedia
Tak pernah memilah
dan tak mengenal siapa saja
Tawarkan aroma citra
cinta gema asmara
Mengisi setiap ruang
kehidupan yang kosong nan hampa.
Celakanya, aku
menghirupmu terlalu lama, Bunga
Kau memasuki rongga
dada alirkan darah dalam raga
Jiwa ini terasa hidup
dan bernyawa
Waaah,,, alangkah
sejuk dan segar ku rasa
Dan kini kau masuk ke
hati dan disanalah sekarang engkau berada
Namun aku tak berdaya
Bunga,
Walau kau dihatiku
tapi tetap saja aku tak mampu untuk menyentuh dan meraba
Tak apa lah, kan ku
simpan kau dihati ini dan kan selalu ku bawa kau kemana aku merimba…
~~ kang Imam Al-Jabluk ~~
kang jabluukkk, aku melting baca puisi ini lagi, hahahaha :D
BalasHapusbenarkah?
Hapussesungguhnya...., niscaya..., dan doaku kelak kau akan bahagia. hmmmm pahamilah!.
hahaha