Rabu, 23 November 2011

Bunga Anriztyas





Bunga, engkau adalah dara berumur dua-dua
Gadis berkacamata berkerudung jingga
Busana merah muda bangkitkan suasana gairah pria.
Etika tatakrama mu sangatlah lembut dan terjaga
Tutur bahasa yang terkata lembut bagaikan sutera
Keramahan setiap sapa seperti udara yang tersedia
Tak pernah memilah dan tak mengenal siapa saja
Tawarkan aroma citra cinta gema asmara
Mengisi setiap ruang kehidupan yang kosong nan hampa.
Celakanya, aku menghirupmu terlalu lama, Bunga
Kau memasuki rongga dada alirkan darah dalam raga
Jiwa ini terasa hidup dan bernyawa
Waaah,,, alangkah sejuk dan segar ku rasa
Dan kini kau masuk ke hati dan disanalah sekarang engkau berada
Namun aku tak berdaya Bunga,
Walau kau dihatiku tapi tetap saja aku tak mampu untuk menyentuh dan meraba
Tak apa lah, kan ku simpan kau dihati ini dan kan selalu ku bawa kau kemana aku merimba…


~~ kang Imam Al-Jabluk ~~

2 komentar:

  1. kang jabluukkk, aku melting baca puisi ini lagi, hahahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. benarkah?
      sesungguhnya...., niscaya..., dan doaku kelak kau akan bahagia. hmmmm pahamilah!.
      hahaha

      Hapus