Selasa, 22 November 2011

Bunga Tak Bernama

oleh : kang Imam Al-Jabluk

Meniti jalan setapak
Menatap keadaan sesaat
Terdiam dan terpana kala kutemukan bunga diantara semak
Dalam benak berkehendak
Namun hati setengah bulat
Karena engkau berada diantara duri dan onak
Rintangan ku terlalu banyak
Mendorong hati berbuat jahat
Mengandalkan tipu muslihat
Demi mendapatkanmu dengan cara yang singkat
Tapi ku berfikir, setelah kau ku dapat
Apa engkau akan menerimaku kelak?
Aku takut semua menjadi kecewa dan ku hanya bisa meratap
Kesana-kemari dengan hati yang kalap
Percuma jauh-jauh ku sebrangi selat
Dengan menempuh ujian berat
Bukan permata yang ku dapat
Tetapi besi retak yang penuh karat

2 komentar:

  1. khairizal anwar said :

    sesekali bolehlah meloncat melewati pagar tetangga, bukan untuk mencuri.. tapi sekedar untuk menyapa.. hai gadis! :D

    BalasHapus
  2. sembari menyapa kan ku selipkan seikat kembang merah yang ku selipkan di jendela kamarnya...

    BalasHapus